Minggu, 14 Juli 2013

Will you marry me ?

    Cerita kali ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama airin yang berumur 20 tahun , yang menderita penyakit kanker otak , dan harus sesegera mungkin di operasi. Ia menderita penyakit itu sudah 2 tahun. tetapi , tidak ada 1 orang pun yang tau penyakit nya itu , kecuali dia.
keluarga airin bisa di katakan orang yang mampu. tetapi , airin selalu merahasiakan penyakit nya tersebut kepada keluarga nya. Dia menahan sakit nya itu selama 2 tahun sendirian. dan selama 2 tahun itu , dia hanya lah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit.

    Di sekolah , airin selalu saja merasakan pening. tetapi , dia selalu meminta teman-teman nya merahasia kan keadaan nya yang begitu. hingga suatu hari , airin pingsan pada saat ulangan. guru nya pun panik. tetapi , ada seorang siswa dari kelas lain yang bernama aditya sedang masuk ke kelas itu untuk memberi kertas ulangan nya pada guru yang mengajar di kelas airin. sang guru pun menyuruh aditya menghantar airin ke UKS. aditya langsung membawa nya.
sesampai nya di UKS , airin sadar. dan berterima kasih pada aditya karena sudah menghantarkan dirinya ke UKS. aditya pun meminta nomor telepon keluarga airin , agar menjemput airin. tetapi airin tidak mau.
"mana nomor telepon keluarga kamu ? biar aku hubungi, dan biar kamu nya di jemput dan bisa istirahat di rumah aja." tanya aditya bermaksud baik.
"nggak..
nggak perlu kok. makasih. aku tadi mungkin hanya terlalu serius , maka nya bisa sampe pingsan gitu. aku nggak apa-apa kok. tenang aja." ungkap airin menolak tawaran aditya.
"nggak , kamu itu tadi pingsan nya tiba-tiba kok. dan juga , muka kamu masih pucat. udah ah , mending aku telpon aja. dari pada kamu makin sakit ?" aditya menawarkan untuk yang kedua kalinya.
"nggak usah.. aku tahan kok sampe pulang sekolah nanti. makasih." airin menolak lagi.
"ya udah , kalo emang kamu mau nya begitu.
oh iya , kenalin , nama aku aditya." ungkap ditya ramah.
"nama aku airin. makasih ya sekali lagi. sekarang , kamu udah bisa balik ke kelas kamu lagi deh. aku juga udah mau balik ke kelas aku kok." airin berkata secara lembut.
"kelas kita kan satu arah dari UKS ini , ya udah , kita sama aja ke kelas nya." ajak aditya dengan senyuman.
"oke deh , kalo kamu nggak keberatan." ungkap airin menerima ajakan aditya.

   Ruang UKS memang sedikit jauh dari kelas mereka. jadi , mereka berbincang-bincang selama berjalan berdua. dan ternyata , aditya mengajak airin pulang sama nanti naik motor nya. airin pun menerima nya.
sepulang sekolah , aditya menunggu airin di parkiran. dan akhir nya , mereka pulang bersama.
mereka banyak bicara-bicara selama di jalan. dan airin meminta aditya tidak mengatakan apapun pada keluarga airin bahwa airin tadi pingsan di sekolah. dan aditya memenuhi permintaan airin. aditya pun tidak memberitahu kepada keluarga airin.
tetapi , aditya curiga , mengapa airin merahasiakan bahwa dia pingsan di sekolah.

     Semakin hari , aditya pun semakin dekat dengak airin. mereka selalu pulang bersama. tetapi , aditya belum juga tau penyebab airin pingsan dan mengapa airin merahasiakan nya.
hingga suatu hari , aditya tidak sengaja melihat airin di rumah sakit. kebetulan , aditya sedang menjenguk keluarga nya yang memang sedang menderita kanker , dan itu adalah hari check up airin. aditya pun mengikuti airin , hingga airin masuk ke ruangan dokter spesialis kanker. dari hari itu , aditya baru tau bahwa airin menderita kanker. aditya juga sering melihat obat-obatan di tas airin yang membuat aditya semakin penasaran , penyakit kanker apa yang sedang di idap oleh airin. aditya pun mengambil salah satu dari banyak obat airin dan mencari tau , obat apakah itu. setelah bertanya kepada beberapa dokter , dan hasil nya sama . bahwa itu ada lah obat untuk menahan rasa sakit bagi penderita penyakit kanker otak stadium 3.

    Setelah mengetahui semua nya , aditya bertanya langsung pada airin.
"rin , kamu tau nggak gimana gejala-gejala orang yang mengidap penyakit kanker otak stadium 3 ?" tanya aditya menyindir airin.
"emang nya kenapa dit ? kamu kok tiba-tiba nanya gitu ? apa kamu punya penyakit kanker otak stadium 3 ?" tanya airin yang tidak mengerti maksud aditya.
"aku punya teman , dia mengidap penyakit kanker otak stadium 3 rin. dia teman dekat ku. aku nggak mau dia ninggalin aku karena penyakit itu." ungkap aditya yang semakin menyindir airin.
"oh iya ?
setahu aku sih , kanker otak hanya bisa di operasi dit. dan operasi nya yang lebih baik yang di luar negeri deh kaya nya dit. kalo boleh tahu , nama nya siapa ya dit ?" tanya airin yang masih belum merasa.
"tetapi , keluarga nya nggak ada yang tau penyakit nya ini rin. dia selalu saja merahasiakan nya. nama nya Airin.
yang aku maksud itu kamu rin. aku udah tau semua nya rin. kamu sebenarnya mengidap penyakit kanker otak stadium 3 kan ? kamu harus jujur sama aku , rin." tanya aditya.
"kamu tau dari mana dit ? dit , aku mohon , jangan kasih tau orang tua ku. aku nggak mau mereka repot hanya karena aku. mungkin aku udah di takdir kan seperti ini , dit." pinta airin pada aditya.
"tapi , rin..
penyakit kamu ini bukan penyakit ringan seperti batuk , demam , dan flu.
cepat atau lambat , penyakit ini pasti akan merenggut nyawa kamu kalo nggak segera di operasi.
aku nggak mau kehilangan kamu.
aku nggak mau kehilangan orang yang aku sayang , bahkan yang aku cinta." ungkap aditya berani.
"mungkin , memang nyawa aku harus di renggut oleh penyakit ini. aku udah pasrah , dit.
apa ? orang yang kamu cinta ? maksud nya ?" tanya airin bingung.
"iya rin , aku cinta sama kamu. aku nggak mau , orang yang sangat aku cintai ini pergi meninggal kan aku gitu aja. dan kalo pun memang harus penyakit ini yang memisahkan kita kelak , aku mau , kamu menghabiskan sisa hidup mu hanya bersama ku , rin.
kamu mau kan , jadi pacarku ?" tanya aditya tanpa sedikit pun rasa takut dan gugup.
"tapi , aku hanya wanita penyakitan yang nggak berguna , dit. buat apa kamu pacaran sama perempuan kaya aku ? apa yang bisa di banggakan dari aku ?" ungkap airin merendah.
"aku cinta sama kamu , nggak melihat gimana kamu , rin. aku tulus.
dan aku , hanya ingin membahagiakan kamu di saat-saat sulit mu." aditya berkata dengan lembut.
"makasih dit . makasih atas ketulusan kamu.
iya , aku mau jadi pacar kamu." airin menerima aditya.

sekarang , hari-hari airin selalu di temani aditya. setiap kali airin check up , aditya selalu mengantar nya. dan orang tua nya belum juga tau.
hingga di suatu malam , pada saat makan malam bersama orang tua nya , airin tiba-tiba saja pingsan tanpa sebab. orang tua airin langsung memanggil dokter keluarga mereka. pada saat itulah orang tua airin tau bahwa airin selama ini mengidap penyakit kanker stadium 3.
dan dokter itu pun menyarankan , agar airin di operasi. dan lebih baik di luar negeri.
keesokan hari nya , orang tua airin memutuskan untuk berangkat ke singapura untuk melakukan operasi di sana.
airin pun tak dapat menolak keputusan orang tua nya tersebut. airin tak mau berpamitan kepada aditya. dia sengaja , karena dia tidak mau aditya mencemaskan nya di indonesia. airin pun pergi tanpa memberi kabar apa aditya. di hari keberangkatan airin , aditya datang ke rumah airin dan melihat airin tidak ada di rumah.
dia bertanya pada tetangga airin. mereka berkata bahwa airin sudah pergi ke singapura untuk di operasi.
aditya pun menyusul ke bandara dan akhir nya bertemu dengan airin.
"kenapa kamu pergi tanpa kasih tau aku dulu ? apa kamu tau , kalo aku khawatir nggak ada kabar dari kamu ? di telpon tapi  nggak di angkat , di sms nggak di balas. kenapa kamu harus rahasia-rahasia'an lagi sih sama aku ? aku ini udah jadi pacar kamu , rin." tanya aditya kecewa.
"maaf dit. bukan nya aku mau rahasia-rahasia'an sama kamu , tapi aku cuman nggak mau kamu jadi terganggu pikiran nya karena aku operasi di singapura." ungkap airin minta maaf.
"kamu nggak boleh dong rahasia'in ini sama aku. aku juga berhak tau. aku cinta sama kamu , rin. please , jangan buad aku kecewa sama kamu." ungkap aditya.
"iya , maaf deh. aku janji , nggak akan kecewain kamu lagi. ya udah , pesawat aku sebentar lagi mau berangkat. kamu jaga diri baik-baik ya ? doa'in aku supaya bisa sembuh." ungkap airin sambil menangis.
"pasti , rin. aku pasti doa'in kamu. supaya kamu bisa sembuh , dan kita bisa sama-sama untuk selamanya." aditya pun meneteskan air mata nya.

   Airin pun pergi ke singapura untuk di operasi. setelah 3 bulan , di lalui aditya tanpa airin , ternyata airin pulang tepat di hari ulang tahun nya yang ke 21 tahun. airin kini sudah sembuh dari penyakit yang di derita nya selama ini.
Aditya pun sangat bahagia mendengar berita kepulangan airin.
bahkan aditya sudah membuat kejutan dan kado untuk kepulangan airin dari jauh hari.
sesampai nya airin di rumah nya , airin sangat bahagia melihat teman-teman nya sudah membuat party untuk nya. tetapi , kebahagia'an nya tak sempurna , karena dia tak melihat aditya di sana.
ternyata , aditya sengaja akan keluar pada saat airin meniup lilin kue ulang tahun nya dimana pada saat itu , semua lampu akan di matikan.
setelah airin meniup lilin kue ulang tahun nya itu , kemudian semua lampu di hidup kan , aditya sudah berada di sebelah airin.
airin pun menangis , melihat aditya. dia sangat merindukan aditya. dia juga terharu melihat surprise yang telah aditya siapkan untuk dirinya.
dia pun menerima hadiah dari aditya , yang berisi 1 pasang cincin dan 1 buah kalung . di kalung tersebut ada huruf "AA" , yaitu inisial nama mereka.
aditya pun memasangkan cincin itu ke jari manis airin , dan berkata "Will You Marry Me ?"

Selesai ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar