hay guys..
welcome in my blog..
thanks before for your visit, friend..
Sekarang, saya akan ceritakan tentang cerita mengharukan, yaitu cerita seorang gadis miskin yang hendak membahagiakan ibunya. bagaimana cerita nya ?
langsung aja dah ke cerita nya..
Seorang gadis bernama susi adalah seorang gadis desa yang masih berumur sekitar 18 tahun. Dia tidak sekolah lagi, karena tidak punya biaya. ayah nya sudah meninggal dan dia memiliki 3 orang saudara perempuan. cita-citanya hanyalah membahagiakan ibunya. sehari-hari, dia hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (asisten rumah tangga) di jakarta. gaji nya tiap bulan ya hanya Rp.300.000,-. dan tiap bulan nya, dia mengirim uang untuk ibu dan adik-adik nya. Bisa kita bayangkan begitu kekurangannya keluarga nya itu. padahal , dia ingin sekali memberangkatkan ibunya naik haji. untuk makan sehari-hari saja , masih kurang. apalagi untuk naik haji ? mungkin mustahil. Tapi , tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Setiap harinya, saat bekerja, susi sering bekerja sambil bernyanyi. kebetulan suara susi memang sangatlah indah dan merdu. hingga suatu hari, pada saat susi bekerja sambil bernyanyi (seperti aktivitas biasanya), ada seorang produser rekaman yang sedang bertamu kerumah majikan nya, mendengar suara indahnya itu. sang produser sangat tertarik dengan suara itu. sampai-sampai menghampiri susi ke dapur (kebetulan , sang pemilik rumah lagi di kamar)
Sesampai nya di dapur , sang produser terkejut . Ternyata , yang memiliki suara yang sangat merdu itu adalah seorang pembantu. Sang produser sempat ingin membatalkan niat nya untuk mengajak susi rekaman. tetapi , di dalam benak sang produser, "dimana lagi ku temukan suara sebagus ini?"
sang produser pun langsung mengajak susi bicara..
"hey. kamu yang bernyanyi tadi ya ?" tanya pak produser.
"i..iya , pak. maaf kalau saya mengganggu bapak." jawab susi dengan nada takut..
"Tidak !! kamu tidak mengganggu saya. malah , saya suka dengan suara kamu.
perkenalkan , saya adalah Dodi , produser rekaman. saya memiliki dapur rekaman . dan saya ingin mengajak kamu rekaman. apakah kamu mau ?" tanya sang produser sambil memberikan kartu namanya.
"apa pak ?
apa saya tidak salah dengar ini pak ? Bapak ingin saya rekaman ?
ohh , jelas saya mau pak , saya mauuuu sekali pak.. terima kasih pak , terima kasih..." ungkap susi bahagia.
"Baiklah. besok siang , kamu datang ke kantor saya. sudah tertera alamatnya di kartu nama saya itu." ungkap sang pak produser dengan nada ramah.
"Baik pak , baik.
Sekali lagi , Terima kasih ya pak.." susi sangat bahagia.
Keesokan hari nya, susi langsung pergi ke kantor pak dodi (pak produser) tadi.
pak dodi pun langsung memberinya sebuah kertas yang ada pernyataan bahwa susi akan di kotrak selama 1 tahun (surat kontrak).
susi pun langsung menandatangani nya tanpa membaca dulu surat kontrak tersebut.
ternyata, di dalam surat kontrak itu, tertulis bahwa susi tidak boleh bertemu dengan keluarganya ataupun berhubungan lewat telepon selama waktu kontrak belum habis.
Setelah rekaman , susi pun mendapat honor , dan ternyata , banyak orang yang menyukai suaranya.
lagu yang di nyanyikan susi pun semakin banyak di sukai orang. dan susi pun semakin terkenal.
susi bahkan sering di panggil manggung di cafe atau mengisi acara di televisi.
Ibu dan adik-adik nya pun sudah melihat dia di televisi.
Hingga di suatu hari , susi mendapat kiriman surat dari ibu nya.
"Nak , kamu hebat. sekarang, kamu sudah terkenal di desa. banyak warga desa yang telah menonton mu dan menyukaimu.
Ibu sangat bangga terhadap kamu, nak.
nak, ibu sangat merindukan mu..
kapan kamu bisa pulang kampung ?
ibu ingin mendengar bagaimana pengalaman kamu selama rekaman di sana, nak.
pulanglah nak. ibu dan adik-adik mu sangat merindukan mu.
salam sayang , Susi sintia.."
begitu lah isi surat yang di kirimkan oleh ibu susi.
tanpa pikir panjang, susi langsung menyiapkan baju-baju nya, dan pamitan kepada produsernya.
dia ingin pulang kampung untuk beberapa hari.
Tapi , sang produser tidak mengizinkan nya.
"Pak , saya ingin pulang kampung untuk beberapa hari ya pak ?
saya kangen sama ibu dan adik-adik saya , pak. boleh kan ?" tanya susi dengan sopan.
"apa-apa'an kamu ? tidak ! kamu tidak boleh pulang kampung. kamu tidak membaca surat kontrak apa ? coba kamu baca ini dengan baik !" kata pak produser sambil menyodorkan surat kontrak ke depan susi.
susi pun membaca nya, dan tidak percaya , bahwa tertulis disana , dia tidak boleh pulang kampung atau pun berhubungan dengan keluarga nya selama kontrak berlaku.
susi pun kembali ke apartemen nya dan tidak jadi pulang kampung.
1 bulan kemudian , surat dari ibu dan adik-adik nya datang lagi.
"Susi , mengapa kamu tidak datang , nak ?
ibu sangat merindukan mu.
apa kamu sudah lupa dengan keluarga mu di desa , nak ?
ibu hanya ingin melihat wajah mu secara langsung nak.
ibu ingin melihat anak ibu sukses.
pulanglah nak.."
begitulah isi surat kedua dari ibu susi.
susi pun tidak membalas nya dan tidak pulang kampung.
karena , sisa kontrak nya masih ada 3 bulan lagi..
hari demi hari , di jalani susi dengan biasa nya.
tanpa ada mengabari ibu dan adik-adik nya..
Hingga dua bulan kemudian , ibu susi mengirim dia surat lagi.
"Nak , mungkin kamu benci pada ibu , karena tidak pernah membahagiakan kamu seperti kamu sekarang . yang penuh dengan harta kekayaan. atau mungkin, kamu sudah lupa pada ibu dan adik-adik mu..
maaf kan ibu nak. maaf kan ibu , jika ibu punya salah.
ibu tidak akan mengganggu kehidupan mu lagi , nak.
ini adalah surat terakhir dari ibu.
semoga kamu menemukan jodoh yang terbaik untuk mu , nak..
ibu sayang kamu.."
itulah isi surat ketiga / terakhir dari ibu nya.
Susi sangat sedih membaca surat itu , dia kesal , karena , itu adalah bulan terakhir kontrak nya.
tetapi , belum waktu nya dia habis kontrak.
jadi , dia belum juga bisa membalas surat nya dan pulang kampung..
kira-kira 1 minggu kemudian , barulah kontrak susi berakhir.
susi langsung mengambil honor nya dan pulang kampung.
sesampai nya di kampung , susi di kejutkan dengan suasana rumah nya yang duka.
semua orang menangis , bahkan ada bendera kuning di depan rumah nya.
betapa terpukul nya susi saat susi memasuki rumah nya dan melihat ibunya sudah terbaring kaku.
susi langsung memeluk kan mencium ibu nya.
ternyata , selama ini , ibu nya menginap penyakit kanker otak.
dan selama ini , ibu nya mengirim surat , karena ibunya takut , tidak akan jumpa dengan susi karena umurnya hanya tinggal hitungan hari.
adik-adik susi pun menceritakan betapa sedih nya ibu menanti kepulangan susi.
ibu nya harus menahan sakit setiap hari nya.
betapa sedih nya susi , tidak dapat mencapai cita-cita nya , yaitu membahagia kan ibu nya dengan cara mengajak ibu nya naik haji.
susi pun menyesal dengan semua ini.
susi bahkan sempat ingin bunuh diri , karena merasa tidak berguna lagi.
tetapi , akhir nya susi dapat bangkit lagi , dan memulai karir nya dengan produser lain.
adik-adik nya pun di bawa nya ke jakarta . tinggal bersama nya.
susi tidak mau kehilangan orang yang di cintai nya untuk yang kedua kalinya.
Sekian ~
cukup segitu aja dah cerita nya..
mengharukan nggak ?
kalo emang enggak mengharukan , maaf yaa..
soal nya nggak berpengalaman nulis nih..
hobby nulis nya hanya iseng-iseng aja..
ini karangan aku sendiri, no copast !!
maka nya, kalo ada yang salah , maafin ya..
makasih..
Nova ~
nice nang :)
BalasHapustapi endingnya yg sedihan..
u,u :'(
*tariluh-iluh
haha :D
Hapusiya kak ?
makasih lah kak :)
sama2 boru :')
BalasHapus